Senin, 08 November 2010

Ivan Gunawan as designer

Jakarta Fashion Week Bersama Celebrity Meets Fashion

Pacific Place Jakarta, 7 November 2010 - Dalam rangkaian acara Jakarta Fashion Week yang bertempat di Ground Floor Pacific Place Jakarta, Grazia Glitz & Glam ikut serta dalam satu bagian Celebrity Meets Fashion.

Celebrity Meets Fashion adalah pembuktian eksistensi para selebriti dengan karya-karya kreatif dalam dunia fashion, ini membuktikan bahwa para selebriti tidak identik dengan gosip sensasional saja. Tetapi mereka memang selebriti yang tau dan paham serta menggunakan fashion.

Dalam acara Jakarta Fashion Week 2010/2011, Grazia Indonesia, majalah yang membahas tuntas seputar celebrities-fashion-beauty menggelar fashion show Grazia Glitz & Glam: Celebrity Meets Fashion, dengan dukungan Optik Seis dan Balances.



Turut serta hadir dalam acara ini adalah selebriti desainer yaitu Marissa Nasution, Ivan Gunawan, Daniel Mananta, Indah Kalalo, dan Ina Thomas. Para selebiriti desainer ini menampilkan koleksi busana terbaru dari Damn! I Love Indonesia dari Daniel Mananta, Flirt Inc. dari Indah Kalalo dan Fabiola.

Kolaborasi fashion dengan selebriti dalam sebuah pergelaran fashon menjadi salah satu warna istimewa dalam Jakarta Fashion Week 2010/2011. Kali ini, selebriti berubah status menjadi desainer yang sesungguhnya, mereka benar-benar turun tangan langsung dalam menentukan konsep dan desain setiap koleksi yang dihadirkan.

Ivan Gunawan (presenter/desainer) memilih bermain dalam warna cerah. Bedanya, kali ini Ivan menggunakan sistem 'tabrak motif' dipadu aksesori karya Rinaldi A. Yunardi. Ivan Gunawan juga secara khusus merancang sebuah dress berwarna merah untuk Balancea, produk minuman kesehatan wanita yang meramaikan pergelaran kali ini.

Koleksi Flirt karya Indah Kalalo dan Fabiola (model/bintang film) bermain dengan sentuhan emas menggoda. Sementara kesan elegan dan glamorous juga menjadi andalan Ina Thomas dalam koleksi terbarunya yang terinspirasi suasana alam Afrika.

Lain halnya dengan Marissa L. Nasution (bintang film/pemain sinetron/presenter) yang akan menampilkan karya fashion line Dollhouse untuk wanita yang energik. Koleksi kasual lain yang khusus hadir dalam pergelaran kali ini adalah Damn! I Love Indonesia dari Daniel Mananta (presenter/bintang film), dengan tema gothic and punk.'

Tak ketinggalan koleksi terbaru kacamat stylish dari Optik Seis melengkapi setiap penampilan koleksi desainer-selebriti.


















Senin, 20 September 2010

Ivan Gunawan as entertainer

Guys minta dukungan nya buat Ivan Gunawan , sebagai pembawa acara terfavorit di ajang INBOX award, caranya ketik : INBOX(spasi)7C kirim ke 7288, Untuk lebih lengkapnya buka link ini http://bit.ly/afx2CX thanks a lot yahh...

Minggu, 15 Agustus 2010

Ivan Gunawan as designer



























Jumat, 13 Agustus 2010

Ivan Gunawan as entertainer















Saksikan terus "Pesiar Sahur" bersama Ivan Gunawan dkk.. setiap hari selama bulan puasa di TPI pukul 02.30 wib

Selasa, 20 Juli 2010

Ivan Gunawan as Designer


Gempita Gianyar 2010 Kembali Digelar di Kota Terbaik di Asia

Jakarta,23 Juni 2010/Infoonesia - Festival Seni, Budaya dan Fashion Tahunan Terbesar di Ubud Menandai Perayaan Masyarakat Gianyar atas Terpilihnya Ubud sebagai “Best City in Asia” Gempita Gianyar, sebuah festival budaya akbar kembali digelar untuk ketiga kalinya pada tanggal 2-3 Juli 2010 mendatang di Ubud. Festival yang dimaksudkan sebagai ajang apresiasi dan pelestarian seni dan budaya Bali ini, kali ini juga diselenggarakan sebagai sebuah perayaan atas terpilihnya Ubud sebagai “The Best City in Asia” oleh majalah wisata Conde Nast Traveller yang berbasis di Amerika Serikat. Bupati Gianyar Ir. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Msi mengatakan, “Kami sangat berbangga bahwa Ubud, satu dari tujuh kecamatan di Kabupaten Gianyar, menarik perhatian dunia dan dianggap sebagai tempat tercantik di Asia. Ini merupakan predikat yang luar biasa dan perlu dirayakan oleh masyarakat Gianyar. Gempita Gianyar adalah program tahunan kebanggaan kami, yang melalui berbagai kreatif acara bertujuan tidak lain untuk mempromosikan Gianyar sebagai Bumi Kesenian Bali dan sebagai sebuah destinasi wisata seni dan budaya yang terjaga keindahan dan keasliannya”. Bupati juga mengundang masyarakat luas, wisatawan dan peminat seni budaya untuk datang dan menyaksikan gelaran Gempita Gianyar 2010.Perayaan yang diharapkan mampu menarik lebih dari 5.000 wisatawan dalam negeri maupun manca negara ini ditandai dengan empat acara utama yang akan diadakan selama beberapa hari di pusat kota Ubud, yaitu pagelaran TRI HITA KARANA, parade UBUD STREET BASH, PELIATAN ROYAL HERITAGE DINNER dan YOUTH ART CAMP. Atraksi budaya yang membuka festival Gempita Gianyar adalah Pagelaran TRI HITA KARANA, sebuah pertunjukan kolaborasi tari dan musik Bali di atas panggung terbuka di Lapangan Astina Ubud yang akan diadakan pada tanggal 2 Juli 2010. Suguhan ini memadukan karya dan penampilan maestro-maestro tari asal Bali yang namanya harum hingga ke tingkat internasional yaitu I Ketut Rina dan I Nyoman Sura, dimeriahkan oleh penyanyi Ayu Laksmi dan Gita Gutawa, serta paduan maestro musik Bali Anak Agung Oka Dalem dan Bona Alit. TRI HITA KARANA akan mempersembahkan sajian yang unik, inspiratif sekaligus magis di bawah arahan music director Dewa Budjana dan art director Jay Subyakto, didukung oleh lebih dari 100 penampil di atas panggung. Filosofi yang mendasari konsep pagelaran, seperti dijelaskan oleh Dewa Budjana, “TRI HITA KARANA sendiri memiliki makna konsep hubungan yang harmonis antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan alam dan manusia dengan sesamanya. Pertunjukan ini diharapkan dapat membentuk pemahaman akan wajah Bali yang utuh, mengingat masih banyak elemen budaya, karya seni dan insan-insan seni penuh talenta yang kurang dikenal oleh bangsa sendiri.” Budjana dengan kepekaan tinggi menyatukan seniman-seniman tradisional dengan musisi-musisi modern yang juga merupakan representasi dari generasi muda. Ia membuktikan bahwa seni budaya otentik bangsa dapat dilestarikan secara ajeg, berpadu cantik dengan sentuhan masa kini dan menjadi pesta rakyat yang dapat dinikmati oleh semua orang. Dengan tema “Kekinian Harus Berdasarkan Tradisi”, pagelaran TRI HITA KARANA ingin menggelitik pemirsanya dengan pesan bahwa seni dan budaya dapat dikembangkan sebagai sebuah keindahan namun tetap terjaga keajegan tradisinya. Atraksi berikutnya adalah UBUD STREET BASH pada tanggal 3 Juli 2010, yaitu sebuah karnaval musik dan busana yang dilakukan di jalan utama Ubud pada pukul 16.00 WITA, mulai dari Puri Ubud dan berakhir di lapangan Astina Ubud. Jumlah peserta diperkirakan mencapai 1.000 orang, diantaranya penampilan parade Ogoh-Ogoh persembahan dari tujuh kecamatan di Gianyar, parade dari peserta Ubud Festival dan fashion show oleh 22 desainer yang akan menggelar koleksi tenun Bali terbaik bernuansa resort wear. Para perancang busana yang akan memamerkan karya rancang kreatifnya adalah Chossy Latu, Denny Wirawan, Ivan Gunawan, Barli Asmara, Ali Charisma, Ari Seputra, Adesagi Kierana, Danny Satriadi, Angelica Wu, Dina Midiani, Dwi Iskandar, Enny Ming, Lenny Agustin, Malik Moestam, Monika Weber, Yenli Wijaya, Oka Diputra, Putu Aliki, Sofie, Tude Togog, Tjok Abi, Taruna K Kusmayadi, Defryco Audy dan Thomas Sigar. Tema busana dari bahan tenun diangkat dalam misi untuk mengangkat kembali hakikat luhur Tenun Bali dengan berbagai sentuhan baru baik dari sisi motif, desain dan kualitas. Arak-arakan ini juga akan diiringi oleh kelompok-kelompok musik dan tari terbaik Gianyar seperti kelompok gong kebyar, bale ganjur dan sebagainya. UBUD STREET BASH akan menjadi sebuah ajang parade budaya terbesar yang pernah diselenggarakan di Ubud. Gempita Gianyar tahun ini menyelenggarakan pula YOUTH ART CAMP (YAC), sebuah program pengenalan budaya bagi anak-anak muda usia 15-20 tahun yang memiliki minat untuk mempelajari seni, budaya dan tradisi Bali. Selama 5 hari 4 malam, peserta YAC akan belajar langsung dari seniman dan budayawan Bali tentang nilai-nilai seni dan tradisi penting Bali, dan akan tampil pula sebagai pendukung acara dalam pagelaran TRI HITA KARANA. Sebagai acara penutup festival Gempita Gianyar, akan diselenggarakan PELIATAN ROYAL HERITAGE DINNER, sebuah jamuan makan malam elegan dengan penyajian ala kerajaan Bali yang diadakan pada tanggal 3 Juli 2010 pukul 19.30 WITA di Puri Agung Peliatan. Jamuan makan malam ini akan berupaya mengangkat keagungan tradisi kerajaan Gianyar, dengan akar tradisi bersantap yang otentik, menyajikan hidangan khas Bali bercita rasa tinggi. PELIATAN ROYAL HERITAGE DINNER akan dihadiri oleh kalangan terbatas yang terdiri dari jajaran pemerintah Gianyar dan Bali serta daerah-daerah sahabat, serta pemuka masyarakat setempat dan perwakilan berbagai pihak yang turut mensukseskan penyelenggaraan Gempita Gianyar tahun ini. “Gempita Gianyar dirancang dengan mempertimbangkan semua aspek pelestarian sosial budaya Bali. Oleh sebab itu, setiap acara pada festival Gempita Gianyar bervariasi dan menyentuh berbagai unsur mulai dari seni tari, seni musik, seni busana dan bahkan penekanan pada pentingnya regenerasi dalam misi pelestarian keajegan seni dan budaya tradisional”, demikian jelas Marayuna A. Nasution dari Sekar Saji Nusantara. Sebagai sebuah lembaga nirlaba yang aktif dan konsisten dalam menggali potensi sosial budaya di Bali maupun daerah lain di Indonesia, Sekar Saji Nusantara tidak pernah kehabisan gagasan untuk mempromosikan kekayaan daerah Gianyar yang juga disebut sebagai Bumi Kahyangan-nya Bali.Gempita Gianyar 2010 dipersembahkan melalui kerjasama antara Sekar Saji Nusantara dan Pemerintah Kabupaten Gianyar, dan diselenggarakan oleh Pesona Disain Mamuli dan Dua Synergy Communications, serta disponsori oleh Bank Mandiri dan La Tulipe Cosmetiques.

Kamis, 01 Juli 2010

Ivan Gunawan as Designer

Tambah Wawasan Masyarakat, JP Beauty Fest Hadirkan Ivan Gunawan
(SURABAYA)





Kehadiran Ivan Gunawan di ajang Jawa Pos Beauty Fest kemarin (30/1) sore mampu menambah wawasan masyarakat serta para perancang busana di Surabaya. Pria yang juga dikenal sebagai presenter kondang itu langsung mengambil contoh peserta fashion show Metropolis Woman on the Catwalk, mengajak desainer busananya ikut maju, lantas mengomentari satu per satu. Salah satunya adalah busana yang dikenakan Chintara Resta. Peserta dengan nomor 19 itu mengenakan gaun malam hitam dari bahan satin yang dilipit, dibentuk seperti kipas, lantas disusun. Bagian atas berbentuk halter neck berhias bebatuan. Chintara melengkapi penampilannya dengan anting besar serta hiasan kepala yang mengombinasikan bunga dan bulu-bulu. "Bunga dan bulu adalah dua hal yang tidak bisa menyatu," katanya dalam acara yang berlangsung di Convention Hall Tunjungan Plaza itu. Dia lantas mengajak Dadang Ibnu Satoto serta Een Restuningtyas yang merancang busana tersebut ke atas panggung. Dia lantas menunjukkan halter neck yang sudah terkesan ramai. "Ini sudah cantik. Anting tidak perlu dipakai, polos aja," kata pria yang juga keponakan perancang ternama Adjie Notonegoro tersebut. Mendengar penuturan Ivan, Dadang dan Een manggut-manggut. "Benar juga sih. Sepertinya, Ivan memang lebih suka tampil simpel," kata Een yang juga ibunda Chintara tersebut. Perempuan yang memiliki latar belakang arsitek tersebut menyatakan sering memakaikan hiasan kepala tersebut setiap kali Chintara tampil. "Mungkin untuk ke depan, saya perhatikan masukan Ivan," tegasnya. Ivan juga memberikan masukan kepada perempuan yang mengenakan jilbab. Menurut dia, memakai kaus dalam kemudian mengombinasikan dengan busana tanpa lengan bukanlah fashion yang benar. "Kalau memang pakai baju muslim. Sebaiknya kenakan yang sesuai dengan tata cara yang benar. Lebih baik pakai baju yang berlengan," tegas pria yang kemarin tampil dengan setelan hitam tersebut. Aturan yang sama juga diterapkan pada kebaya. Memakai kebaya transparan lantas mengenakan kaus dalam di baliknya adalah satu kesalahan. "Itu salah ya Ibu-Ibu. Jangan diikuti. Lebih baik pakai kebaya yang full furring," tegasnya. Kebaya dengan pelapis penuh tidak akan mengurangi keanggunan atau kecantikan kebaya itu sendiri. Yang penting, sesuai dengan aturan busana muslim. Setelah kemarin Ivan Gunawan memberikan banyak tip tentang penampilan, hari ini (31/1) Beauty Fest yang memasuki hari terakhir akan diisi oleh Chenny Han. Dia sosok yang dikenal piawai menyulap penampilan seseorang dengan tata rias yang sesuai dengan bentuk wajahnya. Untuk mendapatkan informasi itu, siapa saja tidak perlu mengeluarkan biaya karena bisa datang ke Beauty Fest gratis.

Ivan Gunawan as Designer




Gaun Pengantin Minimalis Berkesan Sakral, inilah kabar terbaruKoleksi gaun pengantin Love by Ivan Gunawan memberikan sentuhan personal, sakral, berjiwa muda. Gaun dihargai mulai Rp 20 juta.

Ivan Gunawan as Designer

Indah Dewi Pertiwi Pilih Ivan Gunawan

Tengah naik daun sebagai penyanyi wanita muda pendatang baru, Indah Dewi Pertiwi menjaga penampilannya. Ia memilih Ivan Gunawan sebagai perancang busana manggungnya.

Rabu, 30 Juni 2010

Ivan Gunawan as entertainer

Ivan Gunawan Pengikut Hanura


OPINI
Mad Mizan
4 Juni 2010



Duluuu, sekitar lima tahun yang lalu mungkin ada yang masih ingat, Ivan Gunawan pernah tampil macho! Jadi presenter acara gosip di Antv pagi-pagi, dengan badan tegap, tidak gendut, berjambang tipis, rambutnya cepak. Pokoknya, macho habis. Yah, walaupun wajah dibuat macho masih sedikit-dikitlah ada gerak-gerik rada feminim, tapi sungguh aku jadi tercengang dengan penampilan baru Ivan Gunawan.
Bahkan pada suatu acara gosip juga di televisi swasta, Ivan Gunawan menceritakan kenapa dirinya merubah total penampilannya jadi gagah! Bukan, bukan karena ingin menggaet Rossa kembali, tapi karena penampilan inilah yang sebenarnya ibunya maui. Penampilan lebih ‘laki’. Sedikit terharu, menjadikan acara wawancara jadi agak mengaharu biru, Ivan Gunawan mengatakan perubahan dia jadi tampak lebih ‘laki’ karena demi membahagiakan orang-orang terdekatnya.
Eit, lha, waladalah, tapi tahu-tahu makin ke sini, dari tahun ke tahun kembali Ivan Gunawan tampil feminim lagi. Puncaknya, dan semakin menjadi-jadinya, saat memandu Mamamia Seleb Show, hingga dipanggil Madam segala! Wah, pokoknya sudah hilang itu gambaran macho, badan berisi, berotot, dan berjambang tipis! Barangkali juga Ivan Gunawan sudah lupa cerita soal perubahan penampilan jadi macho duluuu itu!
Tapi aku salut, kok. Lho, salut? Yap, karena penampilan Ivan Gunawan dengan apa adanya itu, tanpa memaksakan diri jadi macho hanya demi menyenangkan kiri-kanan, membuktikan kalau Ivan Gunawan berbuat menuruti kata hati. Mengikuti Hati Nurani. Iyalah, buat apa sih, penampilan macho, tapi dalamnya Ivan Gunawan merasa tersiksa. Palsu. Dan ibarat HP hanya cassing saja yang dirubah tapi kalau cassing p-nya palsu, percuma!
Maka Ivan Gunawan tetap membiarkan tubuhnya subur. Kadang memakai pakaian feminim, plus rambut dengan wig panjang terurai. Gaya bicaranya pun nggak lagi dibikin-bikin ke-macho-machoan kayak dulu. Kadang genit, manja, mendesah, tapi juga bisa galak. Malah… sejak penampilan seperti itu di Mamamia Seleb Show Ivan Gunawan melejit sebagai presenter laris. Malam sampai larut memandu acara di TPI, paginya sudah bergenit-genit di Inbox SCTV.
Dan yang begini-ini memang yang lagi jadi andalan tayangan TV Swasta. Selalu saja ada presenter ‘gemulai melambai’ entah itu Olga, Ruben, atau Ivan. Pokoknya acara TV hambar kalau nggak ada presenter yang ‘genit’. Presenter cowok, tapi akan histeris lihat Pasha Ungu, lalu menggelendot manja. Tapi aku yakin, Ivan Gunawan melakukan semua perubahan menjadi Ivan Apa Adanya karena dia pengikut HANURA, atau Hati Nurani….

Kamis, 13 Mei 2010

Ivan Gunawan as Entertainer


"Viva Dangdut Mania"

Nonton terus yaa... setiap kamis dan jum'at pukul 20.00 Wib di TPI

Rabu, 12 Mei 2010

Ivan Gunawan as Entertainer

SELEBRITI MULTITALENTA
IVAN GUNAWAN


Di sela-sela pemotretan mode suatu majalah di Jakarta beberapa waktu yang lalu, Ivan Gunawan berbagi cerita mengenai karir dan pandangannya terhadap mode dan gaya hidup akhir-akhir ini. Berawal dari kisah perjalanan karirnya di dunia mode tanah air, usaha menurunkan berat badan, hingga pandangannya terhadap botoks.


Siapa tak kenal Ivan Gunawan? Tak hanya populer di dunia mode, pria ini pun menjadi salah satu tokoh dunia hiburan lokal melalui kehadirannya dalam film, sinetron, berbagai acara televisi, iklan hingga dunia tarik suara. Meski sarat kontroversi, ia selalu menjadi salah satu Indonesian's sweetheart.
Saat pertama kali membuka butik yang menyajikan busana-busana berlabel namanya sendiri, Ivan Gunawan merupakan orang termuda disana. Bagaimana rasanya menjadi orang termuda di butik yang ia pimpin? Ivan mengakui bahwa pada awalnya ia merasa kurang percaya diri. “Ini karena saya memang tak memiliki butik sendiri sebelumnya. Saya pernah bekerja di butik Adjie Notonegoro selama kira-kira lima tahun. Pada saat itu saja, saya seolah-olah anak bawang disana,”tuturnya. Namun, rasa kurang percaya diri itu semakin terkikis dengan prestasi yang mampu ia tunjukkan. Pada akhirnya ia berpendapat bahwa perbedaan usia dalam pekerjaan itu bukanlah masalah. “Yang penting setiap orang tahu porsi pekerjaannya sampai dimana,” tambahnya.
Ivan Gunawan pun menyadari betapa besar pengaruh disainer Adjie Notonegoro (yang juga merupakan pamannya) terhadap perjalanan awal karirnya. Tak hanya berbagi ilmu dalam rancang busana, Adjie Notonegoro pun mengajarkannya bagaimana bersosialisasi dalam hidup. Namun, saat ditanya siapa saja disainer yang disukai Ivan karena busana-busana rancangannya, Ivan menyebutkan nama Tom Ford (saat masih berkarya untuk Gucci), Elie Saab, Valentino, Sebastian Gunawan dan Biyan.
Lalu seperti apa sebenarnya karakter pemakai busana-busana rancangan Ivan Gunawan? “Mereka itu orang-orang yang suka dan mau dilihat oleh banyak orang. Mereka selalu berkeinginan tampil beda,”jawabnya.. Melihat koleksi busana rancangannya dari tahun ke tahun (terutama busana yang dirancang Ivan untuk pria), para pelanggannya juga harus percaya diri. “Jika tidak percaya diri, mereka tak mungkin bisa mengenakan pakaian saya.”
Ivan memang terkenal akan busana rancangan yang glamor dan lebih berterima di pesta. Meskipun demikian, ia merasa bahwa gaya berbusana pribadinya awur-awuran alias bergantung pada kesibukan dan suasana hatinya. “Saya bisa tampil boyish atau feminin, walau saya tak pernah memakai baju perempuan.” Sehari-hari ia suka memakai celana pendek atau jeans dan sendal (Ivan memiliki kegemaran mengoleksi sendal dan ikat pinggang), tapi terkadang memakai setelan jas saat berada di butik miliknya. Mengenai ikat pinggang, ia mempunyai cerita khusus. “Saya ingat saat berat saya masih 125 kg, saya tak pernah bisa memakai ikat pinggang karena tidak muat. Setelah sekarang tubuh saya sudah lebih proporsional, saya akhirnya gemar mengoleksi ikat pinggang.
Bobot tubuh Ivan memang sempat mencapai125 kg. Ketika ia mengejutkan masyarakat dengan perubahan drastis tubuhnya yang menjadi atletis (ia bahkan dinobatkan menjadi salah satu selebriti paling fit versi Celebrity Fitness), tentunya ada cerita di balik semua itu. Ia mengaku merasa sangat kesal apabila temannya mengajaknya pergi ke gym. Baginya, gym itu tempat yang membosankan. Namun, Ivan mengatakan bahwa ia mendapat wangsit untuk menguruskan badan. Setelah Celebrity Fitness memberikannya keistimewaan berupa keanggotaan gratis tanpa batasan waktu, Ivan sukses menurunkan berat badannya hingga 30kg. “Walaupun badan saya ini tidak seperti badan model, tapi untuk mencapai ini semua saya anggap sudah luar biasa,” komentarnya.
Selain berolahraga di gym, saat ini masyarakat mulai menggandrungi botoks untuk menjaga atau meningkatkan penampilan. Ivan pun menganggap upaya tersebut tak ada salahnya dilakukan. “Terus terang saya memakai botoks karena kelenjar keringat saya sangat aktif. Botoks ini membantu agar ketiak saya tetap kering. Dan kalau memang sudah waktunya, tak ada salahnya memakai botoks untuk kecantikan. Kalau sudah kendor dimana-mana, suntik botoks saja. Karena selain aman, it works, dan bisa dilihat langsung hasilnya.”
Ivan terkenal tak saja di dunia mode, namun juga di dunia hiburan seperti film, sinetron, iklan, acara televisi hingga dunia musik Sebenarnya, bidang apa yang membuat Ivan merasa paling ekspresif? “Wah, sebenarnya saya merasa paling ekspresif itu dalam merancang baju,” ucapnya. Menurutnya, masa depan dalam dunia mode ini lebih baik dibanding dunia hiburan karena dunia hiburan memerlukan raga dan wajah. “Sedangkan dalam dunia mode, selama saya bisa menghasilkan karya, semuanya berjalan lancar.” Ia pun mengakui bahwa dunia hiburan dijalaninya sebagai hobi dan ampuh untuk mengusir kejenuhan akibat terlalu lama berkutat di butik. Komentarnya mengenai dua dunia yang sama-sama membuatnya semakin tenar ini? “Alhamdulillah, Tuhan selalu memberi saya kesempatan. Tapi semuanya itu tanggung jawab agar klien dan semua penggemar saya tidak kecewa.”
Di antara kesan glamour dan sukaria keartisannya, Ivan Gunawan memang pribadi sanguin yang sederhana.

Sabtu, 08 Mei 2010

Ivan Gunawan as Entertainer

Sinetron Terbaru IVAN GUNAWAN "Koboi Cabe Rawit"

Saksikan terus Sinetron terbaru IVAN GUNAWAN dengan lawan main Baim"Cilik", Raffi Ahmad dll setiap senin - jum'at pukul 18:00 Wib di SCTV.. Don't miss it guys...

Kamis, 29 April 2010

Ivan Gunawan as Designer

GLOWING WOMEN Fashion Bazaar

On Tuesday, April 27th 2010@10.00 - 17.00
Essence On Darmawangsa
Jl.Darmawangsa X Kebayoran BaruJkt Selatan.
Fashion show by: Ivan Gunawan, Carmanita & Yuko Muko Participants: House of GV, Prita Ascessories, Agnes Jewelry, Savvy Home Design, Marco Pearl, YSL, Erny Collection, MB Jewelry, Linda Perwata Collection, Blink

Kamis, 22 April 2010

Ivan Gunawan as Designer

Koleksi Musim Semi dan Panas Para Desainer Gaya

Pada ulang tahun Plaza Indonesia yang ke-20, Plaza Indonesia mengadakan fashion week yang diikuti oleh banyak brand-brand terkenal. Salah satunya adalah Gaya the Designers' Corner yang menjual berbagai koleksi dari desainer lokal terkenal.Di kesempatan ini, Gaya the Designers' Corner menampilkan koleksi-koleksi musim semi dan panas para desainernya. Mulai dari Ivan Gunawan, Musa, Era Soekamto, Barli hingga Ghea Pangabean memamerkan koleksinya.Fashion Show dibuka dengan koleksi IG by Ivan Gunawan. Koleksi IG kali ini didominasi dengan warna hitam dan putih. Ivan mencoba untuk memperlihatkan bahwa tidak saja warna-warna enerjik dalam koleksinya, namun warna-warna anggun juga menjadi koleksinya siap pakainya kali ini.Keindahan bunga sakura menjadi sumber inspirasi untuk koleksi Elaborate by Ari Seputra. Warna pastel pun mendominasi koleksi Elaborate kali ini. Koleksi Elaborate terlihat feminim dan modern karena detail twist pada bahan dan sedikit kristal di dalamnya.Penampilan Anggun, cantik dan berkelas tanpa unsur-unsur yang berlebihan menjadi inspirasi bagi Musa yang memberi judul 'Ladylike' pada koleksi M by Musa kali ini. Penekanan pada pemilihan kombinasi warna beige, hitam dan dusty pink dengan bahan utama lace bertekstur serta teknik potong semi draping dan jahit yang memperhatikan lekuk tubuh pemakai tanpa merusak motif lace tersebut sangat jelas terlihat pada koleksi M by Musa kali ini.Tidak mau ketinggalan, Barli juga ikut meramaikan 20th Anniversary Fashion Week Plaza Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, Barli mengeluarkan dua koleksinya, yakni Premium Collections dan SUI.Pada Premium Collection, Barli menampilkan koleksi siap pakai yang disajikan dalam rancangan straightforward dengan pengembangan teknik detail yang khusus seperti pita-pita yang terangkai sangat moderen. Rancangannya diwujudkan pada tube dress, one-shoulder dress, loose dress, skirts, tops dan jackets dengan kombinasi warna seperti dusty pink, salem, beige, dusty gray dan violet.Sedangkan koleksi SUI dari Barli menampilkan kolaborasi dalam suatu balutan-balutan yang terinspirasi dari perempuan-perempuan yang cerdas dan simpel. Teknik drapery dengan cutting edgy membentuk suatu kepribadian yang berbeda-beda di setiap perempuan. Warna emas dan perak dipilih agar mencerminkan sosok perempuan yang memiliki kepribadian dan mobilitas tinggi.Koleksi musim panas dari Ina Thomas kali ini masih kental dengan sentuhan chic, feminim dan elegan. Warna-warna cerah seperti krem dan pink dililih Ina untuk mewarnai koleksinya kali ini. Warna-warna tersebut dianggapnya bisa menyejukkan mata dan mampu menyejukkan sang pemakai.Suasana tradisional sangat kental terasa saat Era Soekamto memamerkan koleksinya. Batik Hokokai dipilih Era dalam koleksi musim semi dan panasnya.Batik Hokokai terkenal dengan keindahan motifnya yang dipenuhi bunga-bunga, kupu-kupu dan detail tumpuk berlatar belakang Jawa tradisional seperti parang, kawung dan sidomukti. Warna-warna seperti oranye, merah, indigo dan biru memberi sentuhan cerah dan segar pada koleksinya kali ini. Koleksi Hokokai diwujudkan dalam coat, blouse dan bolero dengan cutting yang bersiluet Kimono. Kesan mandiri namun tetap seksi dan menawan akan terpancar bagi pemakainya.Koleksi Ghea Pangabean menjadi penutup fashion show dari Gaya. 'Gypset' adalah nama koleksi teranyar desainer yang sudah lama menekuni dunia fashion ini. Terinspirasi dari para jet set di tahun 60-an hingga 80-an yang bergaya layaknya bohemian gipsy, Ghea menampilkan maxi dress dengan motif etnik ala gipsy.

Ivan Gunawan as Designer

Symphony of My Dream by Ivan Gunawan

Ivan Gunawan menunjukkan eksistensinya dengan menggelar pergelaran busana tunggal di hajatan Jakarta Fashion Week 09/10 di Pacific Place Jakarta baru-baru ini.
Koleksi yang dipertontonkan bertema Symphony of My Dream ini merupakan perwujudan mimpi sang desainer yang keponakan desainer senior Adjie Notonegoro."Saya adalah seorang pemimpi. Kalau saya menjadi perempuan, banyak sisi unik yang bisa saya eksplor," kata Ivan seraya menambahkan ini merupakan kali pertama dia memberanikan diri menggelar show tunggal dengan masa persiapan kurang lebih setahun.Mimpi seorang Ivan Gunawan penuh warna, diterjemahkan dalam aneka busana dengan warna cemerlang. Gaun-gaun yang tersaji mulai memiliki karakter. Menurut Adjie, sang paman, karya Ivan kini lebih jelas arahnya dengan potongan yang jauh lebih rapi.Ivan yang juga berprofesi sebagai presenter ini mengaku di ajang JFW 09/10 merupakan peragaan perdana dengan koleksi lebih lengkap. Persembahan istimewa bagi pecinta mode, agar bisa menikmati karyanya secara lebih utuh.Tak tanggung-tanggung, Ivan menampilkan dua label busana pribadi bertitel Ivan Gunawan dan Love. Merek Ivan Gunawan banyak memamerkan koleksi gaun cocktail dan busana malam siap pakai yang eksklusif.
Koleksi label utama Ivan Gunawan hadir dengan bahan material kain tenun jacquard dari Bangkok. "Kain tenun ini saya temukan di sebuah toko kecil di Bangkok. Saat diolah hasilnya bagus. Saya putuskan untuk menjadi bagian koleksi saya," kata Ivan yang memperlakukan semua bajunya seperti benda bernyawa.
Untuk koleksi Ivan Gunawan, rok pensil berpotongan mini hadir diselingi celana panjang lurus dari tenun jacquard. Ada juga kombinasi blus organsa dengan detail ruffles berlapis-lapis hingga blus berlengan gelembung dengan kerut draperi yang hadir dalam warna-warni permata, seperti fuchsia mencolok, biru azura, hijau limau sampai kuning matahari. Warna hitam tidak dibiarkan sendiri, melainkan berpasangan dengan biru malam, ungu terong, perak berkilau dan emas.Untuk rancangan gaun pengantin yang tersaji dalam koleksi Love, Ivan menampilkan dengan siluet beragam, mulai lebar, duyung, dan ramping. Dia sengaja keluar dari pakem gaun pengantin kebanyakan dengan alasan bosan.
Tak hanya fokus pada warna putih atau off white, tetapi perancang ini juga merilis gaun pengantin berwarna perak dan dusty pink. Bros besar, korsase, dan pita hingga aksen bulu, serta permainan frill melengkapi koleksi Ivan.
"Saya tak mau ikut tren gaun pengantin, bosan. Makanya gaun pengantin saya ada sentuhan warna lain seperti perak atau merah. Kali ini saya juga menggunakan teknik laser cut, serta kristal dengan enam sampai tujuh warna, karena efek dipanggung akan menampilkan sesuatu yang berbeda," ujar dia.
Sederet selebritas tampak hadir di pergelaran karya tunggal Ivan seperti Rossa, Irvan Hakim, Bertrand Antolin, Ruben Onsu, Indra Bekti. Juga ada penampilan spesial Vina Panduwinata, Mulan Jameela, Luna Maya hingga pemetik harpa

Ivan Gunawan as Designer

Kartini Masa Kini di Mata Ivan Gunawan

SEBAGAI desainer muda, Ivan Gunawan bergelut dalam dunia wanita dan selalu dikelilingi banyak wanita. Ivan memiliki pandangan tersendiri tentang perempuan Indonesia. ”Perempuan Indonesia sudah mengerti titik-titik kelemahan dan kelebihannya. Mereka sudah menjadi sosok yang lebih mengerti akan dirinya. Itu yang aku lihat,” kata Ivan kepada saat berbincang dengan okezone dalam acara wedding gown fashion show bertema ”Gala Regalia” di Central Park Mall, Jakarta, baru baru ini. ”Seperti, ketika mereka beli baju, mereka tahu apa yang mereka mau. Jadi buat saya, mereka lebih mandiri, khususnya Kartini-Kartini sekarang lebih punya uang dibandingkan suaminya. Sehingga mereka tidak perlu menanyakan suaminya untuk membeli barang,” tutur Ivan sembari tertawa. Bagi presenter andal ini, perempuan adalah sosok yang paling menguntungkan di dunia ini. Apa pasal? ”Karena selalu dipikirkan gayanya. Kalau laki-laki dari tahun ke tahun kan begitu aja gayanya. Tapi kalau perempuan, selalu kita pikirkan, bikin apa lagi ya?,” ungkapnya yang baru saja merilis koleksi second line bertajuk ”IG” ini. Lewat permainan warna berani, pria kelahiran 31 Desember 1981 ini cenderung mengeluarkan koleksi-koleksi busana dengan warna cerah. ”Buat saya, setiap orang membutuhkan warna yang berbeda setiap hari, gaun pengantin atau gaun apapun juga. Memang harus menyediakan banyak warna agar pembeli bisa memilih. Jadi aku kalau bikin show, aku cenderung ngeluarin semua baju. Kalau gaun pengantin tergantung permintaan juga,” tukas pemilik butik di Jalan Kerinci 8 No 49 serta di Jalan Hanglekir 2 No 16 ini.

Ivan Gunawan as Entertainer

Acara baru Ivan Gunawan

Teater Paradiso mulai Tayang Tanggal 27 April 2010 jam 19.30 di TPI

Senin, 19 April 2010

Ivan Gunawan as Entertainer


5 Sehat 4 Sempurna
Dengan dasar persahabatan, pergaulan dan keseharian dari 9 orang remaja di kota metropolitan, film ini mengisahkan pertaruhan gila yang digunakan untuk mengukur kemampuan masing-masing. Danny (Fathir Muchtar) menantang Julia (Rena Tabitha) untuk dapat kencan dengan artis luar negeri yang sedang berkunjung ke Indonesia. Sedang Julia menantang Danny untuk dapat kencan dengan Mona, bekas pacar Danny.

Bad Wolves

Terjadi pencurian narkoba jenis baru dengan nama “The Joker” oleh Vipers, salah satu gang yang paling disegani di kalangan bandar narkoba dikepalai oleh Vicky (Sultan Djorghi). Salah satu pengedarnya Rama tewas dibunuh. Kejadian ini menarik perhatian anggota reserse Bripka Gatot (Ferry Maryadi). Orang yang sangat terpukul akibat kejadian ini adalah kakak Rama yaitu Rizo (Zack Lee) yang juga pemimpin gang Bad Wolves. Ia bertemu dengan teman-teman lamanya. dari informasi yang didapat Rizo menyimpulkan bahwa Vipers-lah yang berada dibalik pembunuhan Rama. Mengetahui hal tersebut Vipers memfitnah Bad Wolves sehingga dicari-cari oleh geng-geng di seluruh Jakarta. Bad Wolves dibantu beberapa geng mengadakan perlawanan terhadap Vipers yang juga didukung oleh geng-geng pengedar narkoba. Terjadilah pertarungan yang seru, baku hantam antara “The Bad and The Good”.



Cinta 24 Karat
Shana (Rena Tabitha), 19 tahun, gadis kaya yang punya sebuah gigi berlian 24 karat, baru masuk universitas di Sydney, Australia. Di kota itu ia tinggal dengan saudara sepupunya, Nevi (Ivan Gunawan), yang kelakuannya agak aneh, dan punya dua kepribadian. Nevi orangnya cuek dan cerewet, bekerja sebagai Mak Comblang. Setiap kali menjodohkan orang, ia mendapat komisi sebagai imbalannya.
Sejak tinggal bersama Nevi, Shana banyak mengalami kejadian lucu. Apalagi Vantje merasa sudah waktunya Shana dicarikan jodoh dengan cowok-cowok di Sydney. Tapi di luar dugaan tidak ada satu pun cowok yang cocok untuk Shana. Pada saat yang bersamaan Nevi mendapat client cowok Indonesia, Jacky (Ferry Ardiansyah), yang sekolah di Sydney karena mendapat beasiswa. Jacky di Jakarta tinggal bersama neneknya (Pok Nori) yang supergaul di perkampungan Betawi.
Setelah merasa reputasinya terancam karena gagal mencarikan jodoh, Nevi bermaksud menjodohkan Jacky dengan Shana. Tapi juga tidak berhasil, karena Shana merasa tidak cocok jalan dengan Jacky yang bergaya tahun 70’an. Juga ada seorang cowok, Yoni (Uya Kuya), yang ternyata naksir berat sama Shana. Apa pun yang Shana inginkan, Yoni selalu mencoba untuk memenuhi keinginannya. Tapi ditolak mentah-mentah. Begitu pula dengan Romi (Indra Bekti), teman sekamar Yoni dan Jacky, punya penyakit “kremi’an“ (apabila nervous akan merasa gatal pada anusnya).
Jacky memutuskan kembali ke Jakarta karena adik satu-satunya sakit parah. Di Jakarta, ternyata Jacky merasa kangen sama Shana. Di Sydney pun, Shana mengalami hal yang sama. Timbul rasa cinta yang diam-diam saling dirasakan oleh mereka. Akhirnya Shana dan Romi memutuskan pulang ke Jakarta. Ternyata mereka bertemu nenek Jacky di warung gado-gado,dan mengetahui bahwa pemuda itu bekerja untuk mendapatkan uang demi pengobatan adiknya. Shana yang menaruh hati pada Jacky akhirnya mengorbankan gigi berliannya untuk membiayai operasi adik Jacky.




Coblos Cinta

Bella berhasil mencalonkan diri menjadi calon ketua BEM kampusnya. Ia pun meminta bantuan tim suksesnya: Putri, Icha, Sasha, dan Heidy. Saingan Bella, Aldi, bakal jadi saingan yang berat. Ganteng, pinter, dan jago merebut hati anak-anak, Aldi juga akan didukung oleh tim suksesnya: Ferry dan Dimas.
Kampanye Aldi berhasil merebut hati anak-anak kampus dengan cara yang memang agak ”nakal”, tapi toh efektif. Sementara kampanye Bella terlalu lurus sehingga membosankan. Setelah disadarkan oleh tim-nya, Bella mengubah strateginya dan mulai melakukan politik yang sebenar-benarnya. Langkah itu berhasil, dan Bella mulai mengejar ketertinggalannya.
Tapi, pelan-pelan Bella justru merasa semakin dekat dan tertarik kepada Aldi. Aldi ternyata merasakan hal yang sama. Dan di satu malam, Aldi pun nyaris mencium Bella....
Kejadian tersebut terpotret oleh Anto, mahasiswa pengelola tabloid kampus, yang gemar mencari sensasi. Pacar Bella, Rhino, marah besar. Tim sukses Bella pun berantakan, karena ternyata Icha selama ini memendam perasaan suka pada Aldi.


Basahhh

Film bergenre komedy ini merupakan debut pertama sutradara M. Haikal. Penulis cerita ini adalah Nucke Rahma,Sh. Film tentang sekelompok remaja pria yang berniat mencari jati diri. Film ini diawali dengan adegan Dimas, Ojan Dan Alvin mendapatkan mimpi basah atau wet dream, sedangkan Didot belum mendapatkan mimpi basah tersebut dan itu yang menjadi misi dari Dimas, Ojan dan Alvin. Mereka menduga ada sesuatu yang tidak beres pada Didot, masalahnya Didot sering tulalit jika diajak ngobrol tentang cewek. Maka dimulailah petualangan empat remaja ABG ini. Dari mulai pergi ke club malam, yang ternyata club malam para komunitas gay sampai pergi ke rumah cinta, yang menyediakan jasa cewek bayaran. Karena tekad mereka sudah bulat, mereka sampai rela mengumpulkan uang sebanyak 4 juta rupiah supaya mereka bisa berkencan dengan salah satu primadona di rumah cinta tersebut. Sebuah film yang bercerita tentang rasa penasaran tentang seks ini bisa dijadikan pesan bahwa pendidikan seks sejak dini itu penting agar para remaja mendapat info yang benar dan tidak sembarangan mencari info info ke tempat yang tidak dapat dipercaya yang mungkin bisa menjerumuskan mereka. Hal ini bisa menjadi perhatian dari para orang tua agar bisa lebih bijak menjelaskan tentang seks kepada anak anaknya yang beranjak remaja.

Ivan Gunawan as Entertainer


Memenangkan penghargaan SCTV Awards sebagai Pembawa Acara Ngetop rupanya membuat Ivan Gunawan yang biasanya bawel ini menjadi terdiam. Itu diakuinya saat ditemui di Plenary Hall, JCC, selepas acara, Jumat (14/08) malam kemarin.
"Iya, ini pertama kali saya mendapat penghargaan yang artinya pekerjaan saya selama ini dihargai. Tahun ini juga menjadi tahun istimewa sebab awalnya saya diminta hanya sebagai konsultan fashion, tapi akhirnya menjadi pembawa acara di INBOX," katanya.
"Yang pasti, tadi pas di depan saya deg-degan. Biasanya sih saya bawel, tapi tadi nggak bisa berkata-kata," tambah
Ivan.
Saat ditanya mengenai nominator terberat buatnya,
Ivan mengaku amat takut dengan Indra Bekti. "Kalau yang paling berat dan saya takutin ya Indra Bekti. Kalau Gading kecil lah," katanya sambil tersenyum.
Lalu, apakah keberhasilannya di dunia presenter ini membuatnya ingin meninggalkan dunia fashion yang selama ini digelutinya?
"Saya sekarang sedang fokusin ke presenter. Biar badan belang karena syuting outdoor, tapi saya enjoy. Malah, saya akan fokuskan antara presenter dengan fashion," pungkasnya.

Ivan Gunawan as Entertainer


Gaet Yosi, Ivan Gunawan Rilis Single


Dunia fashion, MC, iklan, bahkan main sinetron dan layar lebar sudah ditekuni Ivan Gunawan. Namun semua itu dirasa belum cukup baginya. Tak mau ketinggalan untuk melengkapi jati dirinya sebagai artis, Ivan pun merambah tarik suara.
Berbekal lagu ciptaan
Yosi Project Pop, Ivan dengan gayanya yang khas percaya diri membawakan lagu berjudul Ijah Jangan Gila Dong.
"Gue nggak tahu
Yosi dapat lagu dari mana, tapi liriknya gue banget. Lagu itu buat gue pas banget saat gue jadi madam. Genrenya juga asyik, pop komedi," kata Ivan saat peluncuran single hitnya di Tea Addict Cafe Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (6/8).
Ivan memang sudah mantap dengan singlenya. Tapi ia mengaku belum begitu siap soal album. "Kalau album waktunya nggak cukup, jadi keluarin single dulu. Nanti di kemudian hari baru ngeluarin album," papar komentator Mamamia ini.
"Pokoknya gue nggak punya urat malu. Gue cuma mau ngecek dulu ke masyarakat gimana tanggapan mereka dengan single ini. Gue juga nggak mau kepedean," imbuhnya.
Apa tidak takut dibilang aji mumpung?
Ivan dengan cueknya menjawab, "Kenapa nggak? Gue yakin 100% karena pekerjaan tanpa keyakinan akan sia-sia."

Ivan Gunawan as Designer

Gala Regalia, Gaun Pengantin Simpel ala Ivan Gunawan

DESAINER sekaligus presenter Ivan Gunawan kembali memperkenalkan koleksi gaun pengantin 2010. Citra busana yang simpel dan glamor menjadi kata kunci dari koleksi Ivan yang bertema ”Gala Regalia”.

Koleksi terbaru Ivan –sapaan akrab Ivan Gunawan- tersebut untuk pertama kali dipamerkan dalam rangkaian acara ”The Love of Magical Garden Wedding Exibition” di Central Park Mall, mulai 16-25 April 2010.
”Di 2010 ini, aku lebih fokus pada sesuatu yang sifatnya sakral. Kalau kemarin bajuku lebih playful, bermain, dan lebih sekenanya yang aku mau. Tapi sekarang, aku membuat baju sesuai keinginan pembeli,” kata Ivan yang ditemui okezone usai acara. Pria kelahiran 31 Desember 1981 ini mengatakan, tahun ini banyak membuat gaun pengantin yang kaya dengan potongan dan meminimalisir penggunaan kristal dan payet. Ivan tampaknya berusaha maksimal mengolah material bahan yang ingin diwujudkan ke dalam 16 rancangan gaun pengantin.
”Di sini aku ingin tampilkan gaun pengantin yang lebih muda, lebih calm down, dan tidak terlalu menawarkan kemewahan. Efek kemewahan aku tonjolkan dari penggunaan aksesori seperti tiara, anting dan kalung,” ulas Ivan yang mengombinasikan siluet klasik dengan desain modern.
Untuk menciptakan desain gaun pengantin yang berbeda dengan karya perancang lain, Ivan berani melakukan inovasi dengan membuat gaun tanpa pola.

”Ya, ditempel-tempel dan sambung-sambung. Pengerjaannya memang lebih rumit dibandingkan dengan pola yang sudah jadi, tinggal disambung. Dan rata-rata memakai bahan lebih banyak, biasanya dua kali lipat dibandingkan dengan gaun biasa,” jelasnya.

Untuk penggunaan warna bahan, pemilik lini busana IG ini cenderung memilih putih, off white, dan champagne colors. Sedangkan untuk bahannya sendiri, Ivan menggunakan satin duchess, silk, dan raw silk dengan efek mengkilat.

”Pengantin-pengantin saat ini ingin tampil muda. Kebanyakan tema-tema dari pesta pengantin kan tidak harus glamor. Banyak juga pesta-pesta yang berkonsep minimalis. Jadi lebih disesuaikan pada keinginan konsumen,” jelas Ivan menyebut selera kliennya suka pada sesuatu yang simpel, fun, dan nyaman.Kali ini, Ivan terlihat piawai menata rancangannya secara total look. Meski begitu, kesan trendi tak begitu saja hilang dari rancangannya kali ini.
”Dari karakter busananya, saya mengeluarkan banyak ide, mulai dari mermaid line, A-line, dan ball gown. Balik lagi soal selera konsumen, pasti mereka punya keinginan masing-masing,” kata Ivan yang suka menciptakan desain gaun yang bersifat personal.

”Saya menciptakan gaun yang pemakainya bisa mencintai hasil kreasi saya. Dan untuk patokan harga nego banget. Tergantung pembelinya. Harganya mulai dari Rp20 juta,” tutup Ivan, berpromosi.

Minggu, 18 April 2010

Ivan Gunawan as Designer


'Sofistikasi Gaya', Rancangan Ready To Wear Ivan Gunawan

Hotel Mulia, 8 Maret 2010. Ivan sukses memamerkan koleksi gaun ready to wear perdananya di depan puluhan kerabat dan penggemarnya. Ivan menunjukkan lebih dari 30 rancangan terbarunya ready to wearnya.'IG Ivan Gunawan' adalah label baru untuk rancangan ready to wear Ivan. Sebelumnya Pria berbadan besar itu telah mengeluarkan dua label yaitu 'Miss to Mom' juga 'Love' untuk gaun pengantin.'Sofistikasi Gaya' karya Ivan, menampilkan aneka gaun cocktail dan gaun malam dengan tampilan lady look. Siluet ramping serta detil draperi menjadi cirinya. Bahan duchess serta tafeta aneka warna yang dipilih Ivan menjadi ciri khas rancangannya.Selain model-model profesional yang memamerkan koleksi terbaru Ivan, para bintang tamu juga ikut memeriahkan fashion show tersebut. Dewi Sandra, Larasati, Olla Ramlan, Desy Ratnasari dan Titi DJ ikut melangkah di runway mengenakan koleksi Sofistikasi Gaya.Ivan mengaku ada perbedaan nyata saat membuat rancangan gala dan ready to wear-nya."Yang paling penting adalah meminimaliskan karakter (rancangan) saya yang biasanya lebih berani. Ujar Ivan di Cascade Lounge Hotel Mulia, Jakarta beberapa waktu lalu.Kini Anda bisa menemukan rancangan ready to wear Ivan di butik 'Gaya' Plaza Indonesia.Kisaran harga koleksi 'Sofistikasi Gaya' berkisar antara Rp 3 juta hingga Rp 7 juta. Sedangkan untuk ukuran, Ivan megaku 'cari aman' dengan hanya mengeluarkan size medium.

Kamis, 15 April 2010

Ivan Gunawan as Designer


"Saya Ivan Gunawan, sore ini (10/9) mempersembahkan line fashion terbaru milik sendiri dengan label MISS TO MOM by IVAN GUNAWAN," kata Ivan Gunawan.
Ivan pun langsung mempromosikan gerai butiknya yang menawarkan baju muslim dan lebaran untuk perempuan muslimah. "Setidaknya saya sudah mencoba untuk membantu menyiarkan Islam melalui cara saya menjual busana perempuan muslimah. Biar pun kecil artinya, tapi yang saya lakukan demi kebaikan, kan," ujar Ivan dengan wajah penuh kebahagian.
Menjual busana perempuan muslimah, Ivan menyamakannya bertepatan bulan puasa dan menjelang lebaran idul fitri. "Begitu, deh. Tapi, yang dijual disini tidak hanya busana muslimah. Semua pakaian ready to wear dengan trend fashion yang up-todate mulai baju harian sampai baju pesta, dari ukuran XS sampai XXXL dijual. Harganya pun relatif murah dan terjangkau untuk semua lapisan masyarakat," tegas Ivan.
Biar pun dijual secara grosiran, Ivan menambahahkan, kualitasnya dijamin bagus. Ivan bilang, "saya nggak asal laku dan jebrat-jebret seperti baju yang sudah dijual kebanyakan. Semuanya baju yang saya jual harus terlihat cantik. Saya mendesainnya sendiri. Tentunya dengan dibantu teman-teman dan relasi bisnis. Jelas, MISS TO MOM by IVAN GUNAWAN berkualitas dan trendy, tapi tetap tidak mahal."
Terakhir Ivan mengatakan, kalau dirinya merasa bangga memiliki gerai butik ini, selain butik terdahulu di Jalan Kerinci 8 No. 48 Jakarta Selatan. Kata Ivan, "Saya merasa senang dengan berdirinya gerai butik ini. Bagaimana tidak? Ini hasil keringet sendiri. Pastinya, saya berharap bisa meraih kesuksesan. Amin
."


Toko "MisstoMom"
Pusat Grosir MetroTanah-AbangLantai Lower Ground Blok B no:29-30-31-32Jakarta Pusat
telp : (021) 632 92 37 telp : (021) 630 13 19
fax : (021) 631 6650
sms : 08788 5500066

Ivan Gunawan as Entertainer

Ivan Gunawan (lahir di Jakarta, 31 Desember 1981; umur 28 tahun) bernama asli Ivan Gunawan Putra adalah seorang pembawa acara, perancang busana, dan pemain film. Pria yang mempunyai tinggi badan 185 cm ini mempunyai darah keturunan Jawa, Tionghoa, dan Belanda. Film yang pernah dibintanginya antara lain 5 Sehat 4 Sempurna, ia juga menjadi pembawa acara infotainment di Anteve yaitu Espresso juga pernah membintangi beberapa sinetron religius di beberapa TV Swasta.Dia adalah seorang anak diplomat dan juga keponakan dari perancang busana Indonesia, Adjie Notonegoro.

Ivan Gunawan As Designer

Butik dan studio milik Ivan, dibuka setelah dia keluar daripekerjaannya di butik sang paman Adjie Notonegoro, pada April 2004 di daerah Radio Dalam. Baru sekitar tahun 2006Ivan pindah ke butik di Jalan Kerinci. Ivanmenangani sendiri perombakan butik itu, tanpa dibantu arsitektur atau desain interior. Penambahan sekat antara ruang, pemilihan warna cat tembok, wallpaper, dan desain interiornya. Ivan menyebut kreasinya itu sebagai klasik modern dengan sentuhaneklektik. Paduan tiga kultur yang berbeda. Eropa lewat gaya victorian didapat dari pengalaman dia tinggal diRusia. Klasik didapat dari nuansa Oriental. Dan nuansa eklektik dipadukan Ivan lewat perpaduan koleksipersonal dalam warna. Wallpaperimpor bernuansa hitam putih, baik dalam bentuk garis klasik maupunmotif bunga di sekeliling ruang utama, tampak klikdengan aura Eropa yang dibangun lewat peletakan aksesori dan furniturbergaya Eropa. Misal, kaca emas klasik pada sisi pojok kanan ruang,ditemani dua patung, tempat lilin perunggu, mangkuk antik dan frameperunggu. Area tengah butik dibuat bak lorong yang terhubung ke ruang produksi dan ruang ganti. Yang menarik pastinya jendelapajangan dengan mannequin berpakaian kreasi Ivan Gunawan. Masuk kedalam, sebuah lingkaran tengah menjadi pusat pandang ke seluruh arearuang pajang utama butik. Sofa merah bundar menjadi tempat bersantaiklien dan kerabatnya sebelum memilah-milah busana. Sebuah gorden kembung Eropa berwarna marun sebagai pengganti pintupenjaga privasi masuk ke ruang kerja Ivan. Meja panjang di antaranya menjadi media untukmeletakkan koleksi guci antik dan area kolong sebagai tempat meletakkanmajalah. Ivan memilih menghadirkan nuansa glamor lewat pemilihan wallpaper vermilion dan gold. Koleksi favoritnya diletakkan memenuhi seluruh ruangan. Ada kaca emasberbentuk matahari, lukisan gambar diri oleh seorang penggemar, koleksipajangan mannequin berbusana cerah, lampu meja emas, dan kembang plastik putih, gantungan baju mini, replica mesin jahit, lampu meja besar bergaya Eropa sampai kolam keramik tempat tinggal kura-kura kesayangan Ivan.



Ivan Gunawan boutique
Address:
Jl. Kerinci VIII No. 9 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, INDONESIA 12120
Telepon:+62 21 7244194
Fax:+62 21 7244194