Kamis, 29 April 2010

Ivan Gunawan as Designer

GLOWING WOMEN Fashion Bazaar

On Tuesday, April 27th 2010@10.00 - 17.00
Essence On Darmawangsa
Jl.Darmawangsa X Kebayoran BaruJkt Selatan.
Fashion show by: Ivan Gunawan, Carmanita & Yuko Muko Participants: House of GV, Prita Ascessories, Agnes Jewelry, Savvy Home Design, Marco Pearl, YSL, Erny Collection, MB Jewelry, Linda Perwata Collection, Blink

Kamis, 22 April 2010

Ivan Gunawan as Designer

Koleksi Musim Semi dan Panas Para Desainer Gaya

Pada ulang tahun Plaza Indonesia yang ke-20, Plaza Indonesia mengadakan fashion week yang diikuti oleh banyak brand-brand terkenal. Salah satunya adalah Gaya the Designers' Corner yang menjual berbagai koleksi dari desainer lokal terkenal.Di kesempatan ini, Gaya the Designers' Corner menampilkan koleksi-koleksi musim semi dan panas para desainernya. Mulai dari Ivan Gunawan, Musa, Era Soekamto, Barli hingga Ghea Pangabean memamerkan koleksinya.Fashion Show dibuka dengan koleksi IG by Ivan Gunawan. Koleksi IG kali ini didominasi dengan warna hitam dan putih. Ivan mencoba untuk memperlihatkan bahwa tidak saja warna-warna enerjik dalam koleksinya, namun warna-warna anggun juga menjadi koleksinya siap pakainya kali ini.Keindahan bunga sakura menjadi sumber inspirasi untuk koleksi Elaborate by Ari Seputra. Warna pastel pun mendominasi koleksi Elaborate kali ini. Koleksi Elaborate terlihat feminim dan modern karena detail twist pada bahan dan sedikit kristal di dalamnya.Penampilan Anggun, cantik dan berkelas tanpa unsur-unsur yang berlebihan menjadi inspirasi bagi Musa yang memberi judul 'Ladylike' pada koleksi M by Musa kali ini. Penekanan pada pemilihan kombinasi warna beige, hitam dan dusty pink dengan bahan utama lace bertekstur serta teknik potong semi draping dan jahit yang memperhatikan lekuk tubuh pemakai tanpa merusak motif lace tersebut sangat jelas terlihat pada koleksi M by Musa kali ini.Tidak mau ketinggalan, Barli juga ikut meramaikan 20th Anniversary Fashion Week Plaza Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, Barli mengeluarkan dua koleksinya, yakni Premium Collections dan SUI.Pada Premium Collection, Barli menampilkan koleksi siap pakai yang disajikan dalam rancangan straightforward dengan pengembangan teknik detail yang khusus seperti pita-pita yang terangkai sangat moderen. Rancangannya diwujudkan pada tube dress, one-shoulder dress, loose dress, skirts, tops dan jackets dengan kombinasi warna seperti dusty pink, salem, beige, dusty gray dan violet.Sedangkan koleksi SUI dari Barli menampilkan kolaborasi dalam suatu balutan-balutan yang terinspirasi dari perempuan-perempuan yang cerdas dan simpel. Teknik drapery dengan cutting edgy membentuk suatu kepribadian yang berbeda-beda di setiap perempuan. Warna emas dan perak dipilih agar mencerminkan sosok perempuan yang memiliki kepribadian dan mobilitas tinggi.Koleksi musim panas dari Ina Thomas kali ini masih kental dengan sentuhan chic, feminim dan elegan. Warna-warna cerah seperti krem dan pink dililih Ina untuk mewarnai koleksinya kali ini. Warna-warna tersebut dianggapnya bisa menyejukkan mata dan mampu menyejukkan sang pemakai.Suasana tradisional sangat kental terasa saat Era Soekamto memamerkan koleksinya. Batik Hokokai dipilih Era dalam koleksi musim semi dan panasnya.Batik Hokokai terkenal dengan keindahan motifnya yang dipenuhi bunga-bunga, kupu-kupu dan detail tumpuk berlatar belakang Jawa tradisional seperti parang, kawung dan sidomukti. Warna-warna seperti oranye, merah, indigo dan biru memberi sentuhan cerah dan segar pada koleksinya kali ini. Koleksi Hokokai diwujudkan dalam coat, blouse dan bolero dengan cutting yang bersiluet Kimono. Kesan mandiri namun tetap seksi dan menawan akan terpancar bagi pemakainya.Koleksi Ghea Pangabean menjadi penutup fashion show dari Gaya. 'Gypset' adalah nama koleksi teranyar desainer yang sudah lama menekuni dunia fashion ini. Terinspirasi dari para jet set di tahun 60-an hingga 80-an yang bergaya layaknya bohemian gipsy, Ghea menampilkan maxi dress dengan motif etnik ala gipsy.

Ivan Gunawan as Designer

Symphony of My Dream by Ivan Gunawan

Ivan Gunawan menunjukkan eksistensinya dengan menggelar pergelaran busana tunggal di hajatan Jakarta Fashion Week 09/10 di Pacific Place Jakarta baru-baru ini.
Koleksi yang dipertontonkan bertema Symphony of My Dream ini merupakan perwujudan mimpi sang desainer yang keponakan desainer senior Adjie Notonegoro."Saya adalah seorang pemimpi. Kalau saya menjadi perempuan, banyak sisi unik yang bisa saya eksplor," kata Ivan seraya menambahkan ini merupakan kali pertama dia memberanikan diri menggelar show tunggal dengan masa persiapan kurang lebih setahun.Mimpi seorang Ivan Gunawan penuh warna, diterjemahkan dalam aneka busana dengan warna cemerlang. Gaun-gaun yang tersaji mulai memiliki karakter. Menurut Adjie, sang paman, karya Ivan kini lebih jelas arahnya dengan potongan yang jauh lebih rapi.Ivan yang juga berprofesi sebagai presenter ini mengaku di ajang JFW 09/10 merupakan peragaan perdana dengan koleksi lebih lengkap. Persembahan istimewa bagi pecinta mode, agar bisa menikmati karyanya secara lebih utuh.Tak tanggung-tanggung, Ivan menampilkan dua label busana pribadi bertitel Ivan Gunawan dan Love. Merek Ivan Gunawan banyak memamerkan koleksi gaun cocktail dan busana malam siap pakai yang eksklusif.
Koleksi label utama Ivan Gunawan hadir dengan bahan material kain tenun jacquard dari Bangkok. "Kain tenun ini saya temukan di sebuah toko kecil di Bangkok. Saat diolah hasilnya bagus. Saya putuskan untuk menjadi bagian koleksi saya," kata Ivan yang memperlakukan semua bajunya seperti benda bernyawa.
Untuk koleksi Ivan Gunawan, rok pensil berpotongan mini hadir diselingi celana panjang lurus dari tenun jacquard. Ada juga kombinasi blus organsa dengan detail ruffles berlapis-lapis hingga blus berlengan gelembung dengan kerut draperi yang hadir dalam warna-warni permata, seperti fuchsia mencolok, biru azura, hijau limau sampai kuning matahari. Warna hitam tidak dibiarkan sendiri, melainkan berpasangan dengan biru malam, ungu terong, perak berkilau dan emas.Untuk rancangan gaun pengantin yang tersaji dalam koleksi Love, Ivan menampilkan dengan siluet beragam, mulai lebar, duyung, dan ramping. Dia sengaja keluar dari pakem gaun pengantin kebanyakan dengan alasan bosan.
Tak hanya fokus pada warna putih atau off white, tetapi perancang ini juga merilis gaun pengantin berwarna perak dan dusty pink. Bros besar, korsase, dan pita hingga aksen bulu, serta permainan frill melengkapi koleksi Ivan.
"Saya tak mau ikut tren gaun pengantin, bosan. Makanya gaun pengantin saya ada sentuhan warna lain seperti perak atau merah. Kali ini saya juga menggunakan teknik laser cut, serta kristal dengan enam sampai tujuh warna, karena efek dipanggung akan menampilkan sesuatu yang berbeda," ujar dia.
Sederet selebritas tampak hadir di pergelaran karya tunggal Ivan seperti Rossa, Irvan Hakim, Bertrand Antolin, Ruben Onsu, Indra Bekti. Juga ada penampilan spesial Vina Panduwinata, Mulan Jameela, Luna Maya hingga pemetik harpa

Ivan Gunawan as Designer

Kartini Masa Kini di Mata Ivan Gunawan

SEBAGAI desainer muda, Ivan Gunawan bergelut dalam dunia wanita dan selalu dikelilingi banyak wanita. Ivan memiliki pandangan tersendiri tentang perempuan Indonesia. ”Perempuan Indonesia sudah mengerti titik-titik kelemahan dan kelebihannya. Mereka sudah menjadi sosok yang lebih mengerti akan dirinya. Itu yang aku lihat,” kata Ivan kepada saat berbincang dengan okezone dalam acara wedding gown fashion show bertema ”Gala Regalia” di Central Park Mall, Jakarta, baru baru ini. ”Seperti, ketika mereka beli baju, mereka tahu apa yang mereka mau. Jadi buat saya, mereka lebih mandiri, khususnya Kartini-Kartini sekarang lebih punya uang dibandingkan suaminya. Sehingga mereka tidak perlu menanyakan suaminya untuk membeli barang,” tutur Ivan sembari tertawa. Bagi presenter andal ini, perempuan adalah sosok yang paling menguntungkan di dunia ini. Apa pasal? ”Karena selalu dipikirkan gayanya. Kalau laki-laki dari tahun ke tahun kan begitu aja gayanya. Tapi kalau perempuan, selalu kita pikirkan, bikin apa lagi ya?,” ungkapnya yang baru saja merilis koleksi second line bertajuk ”IG” ini. Lewat permainan warna berani, pria kelahiran 31 Desember 1981 ini cenderung mengeluarkan koleksi-koleksi busana dengan warna cerah. ”Buat saya, setiap orang membutuhkan warna yang berbeda setiap hari, gaun pengantin atau gaun apapun juga. Memang harus menyediakan banyak warna agar pembeli bisa memilih. Jadi aku kalau bikin show, aku cenderung ngeluarin semua baju. Kalau gaun pengantin tergantung permintaan juga,” tukas pemilik butik di Jalan Kerinci 8 No 49 serta di Jalan Hanglekir 2 No 16 ini.

Ivan Gunawan as Entertainer

Acara baru Ivan Gunawan

Teater Paradiso mulai Tayang Tanggal 27 April 2010 jam 19.30 di TPI

Senin, 19 April 2010

Ivan Gunawan as Entertainer


5 Sehat 4 Sempurna
Dengan dasar persahabatan, pergaulan dan keseharian dari 9 orang remaja di kota metropolitan, film ini mengisahkan pertaruhan gila yang digunakan untuk mengukur kemampuan masing-masing. Danny (Fathir Muchtar) menantang Julia (Rena Tabitha) untuk dapat kencan dengan artis luar negeri yang sedang berkunjung ke Indonesia. Sedang Julia menantang Danny untuk dapat kencan dengan Mona, bekas pacar Danny.

Bad Wolves

Terjadi pencurian narkoba jenis baru dengan nama “The Joker” oleh Vipers, salah satu gang yang paling disegani di kalangan bandar narkoba dikepalai oleh Vicky (Sultan Djorghi). Salah satu pengedarnya Rama tewas dibunuh. Kejadian ini menarik perhatian anggota reserse Bripka Gatot (Ferry Maryadi). Orang yang sangat terpukul akibat kejadian ini adalah kakak Rama yaitu Rizo (Zack Lee) yang juga pemimpin gang Bad Wolves. Ia bertemu dengan teman-teman lamanya. dari informasi yang didapat Rizo menyimpulkan bahwa Vipers-lah yang berada dibalik pembunuhan Rama. Mengetahui hal tersebut Vipers memfitnah Bad Wolves sehingga dicari-cari oleh geng-geng di seluruh Jakarta. Bad Wolves dibantu beberapa geng mengadakan perlawanan terhadap Vipers yang juga didukung oleh geng-geng pengedar narkoba. Terjadilah pertarungan yang seru, baku hantam antara “The Bad and The Good”.



Cinta 24 Karat
Shana (Rena Tabitha), 19 tahun, gadis kaya yang punya sebuah gigi berlian 24 karat, baru masuk universitas di Sydney, Australia. Di kota itu ia tinggal dengan saudara sepupunya, Nevi (Ivan Gunawan), yang kelakuannya agak aneh, dan punya dua kepribadian. Nevi orangnya cuek dan cerewet, bekerja sebagai Mak Comblang. Setiap kali menjodohkan orang, ia mendapat komisi sebagai imbalannya.
Sejak tinggal bersama Nevi, Shana banyak mengalami kejadian lucu. Apalagi Vantje merasa sudah waktunya Shana dicarikan jodoh dengan cowok-cowok di Sydney. Tapi di luar dugaan tidak ada satu pun cowok yang cocok untuk Shana. Pada saat yang bersamaan Nevi mendapat client cowok Indonesia, Jacky (Ferry Ardiansyah), yang sekolah di Sydney karena mendapat beasiswa. Jacky di Jakarta tinggal bersama neneknya (Pok Nori) yang supergaul di perkampungan Betawi.
Setelah merasa reputasinya terancam karena gagal mencarikan jodoh, Nevi bermaksud menjodohkan Jacky dengan Shana. Tapi juga tidak berhasil, karena Shana merasa tidak cocok jalan dengan Jacky yang bergaya tahun 70’an. Juga ada seorang cowok, Yoni (Uya Kuya), yang ternyata naksir berat sama Shana. Apa pun yang Shana inginkan, Yoni selalu mencoba untuk memenuhi keinginannya. Tapi ditolak mentah-mentah. Begitu pula dengan Romi (Indra Bekti), teman sekamar Yoni dan Jacky, punya penyakit “kremi’an“ (apabila nervous akan merasa gatal pada anusnya).
Jacky memutuskan kembali ke Jakarta karena adik satu-satunya sakit parah. Di Jakarta, ternyata Jacky merasa kangen sama Shana. Di Sydney pun, Shana mengalami hal yang sama. Timbul rasa cinta yang diam-diam saling dirasakan oleh mereka. Akhirnya Shana dan Romi memutuskan pulang ke Jakarta. Ternyata mereka bertemu nenek Jacky di warung gado-gado,dan mengetahui bahwa pemuda itu bekerja untuk mendapatkan uang demi pengobatan adiknya. Shana yang menaruh hati pada Jacky akhirnya mengorbankan gigi berliannya untuk membiayai operasi adik Jacky.




Coblos Cinta

Bella berhasil mencalonkan diri menjadi calon ketua BEM kampusnya. Ia pun meminta bantuan tim suksesnya: Putri, Icha, Sasha, dan Heidy. Saingan Bella, Aldi, bakal jadi saingan yang berat. Ganteng, pinter, dan jago merebut hati anak-anak, Aldi juga akan didukung oleh tim suksesnya: Ferry dan Dimas.
Kampanye Aldi berhasil merebut hati anak-anak kampus dengan cara yang memang agak ”nakal”, tapi toh efektif. Sementara kampanye Bella terlalu lurus sehingga membosankan. Setelah disadarkan oleh tim-nya, Bella mengubah strateginya dan mulai melakukan politik yang sebenar-benarnya. Langkah itu berhasil, dan Bella mulai mengejar ketertinggalannya.
Tapi, pelan-pelan Bella justru merasa semakin dekat dan tertarik kepada Aldi. Aldi ternyata merasakan hal yang sama. Dan di satu malam, Aldi pun nyaris mencium Bella....
Kejadian tersebut terpotret oleh Anto, mahasiswa pengelola tabloid kampus, yang gemar mencari sensasi. Pacar Bella, Rhino, marah besar. Tim sukses Bella pun berantakan, karena ternyata Icha selama ini memendam perasaan suka pada Aldi.


Basahhh

Film bergenre komedy ini merupakan debut pertama sutradara M. Haikal. Penulis cerita ini adalah Nucke Rahma,Sh. Film tentang sekelompok remaja pria yang berniat mencari jati diri. Film ini diawali dengan adegan Dimas, Ojan Dan Alvin mendapatkan mimpi basah atau wet dream, sedangkan Didot belum mendapatkan mimpi basah tersebut dan itu yang menjadi misi dari Dimas, Ojan dan Alvin. Mereka menduga ada sesuatu yang tidak beres pada Didot, masalahnya Didot sering tulalit jika diajak ngobrol tentang cewek. Maka dimulailah petualangan empat remaja ABG ini. Dari mulai pergi ke club malam, yang ternyata club malam para komunitas gay sampai pergi ke rumah cinta, yang menyediakan jasa cewek bayaran. Karena tekad mereka sudah bulat, mereka sampai rela mengumpulkan uang sebanyak 4 juta rupiah supaya mereka bisa berkencan dengan salah satu primadona di rumah cinta tersebut. Sebuah film yang bercerita tentang rasa penasaran tentang seks ini bisa dijadikan pesan bahwa pendidikan seks sejak dini itu penting agar para remaja mendapat info yang benar dan tidak sembarangan mencari info info ke tempat yang tidak dapat dipercaya yang mungkin bisa menjerumuskan mereka. Hal ini bisa menjadi perhatian dari para orang tua agar bisa lebih bijak menjelaskan tentang seks kepada anak anaknya yang beranjak remaja.

Ivan Gunawan as Entertainer


Memenangkan penghargaan SCTV Awards sebagai Pembawa Acara Ngetop rupanya membuat Ivan Gunawan yang biasanya bawel ini menjadi terdiam. Itu diakuinya saat ditemui di Plenary Hall, JCC, selepas acara, Jumat (14/08) malam kemarin.
"Iya, ini pertama kali saya mendapat penghargaan yang artinya pekerjaan saya selama ini dihargai. Tahun ini juga menjadi tahun istimewa sebab awalnya saya diminta hanya sebagai konsultan fashion, tapi akhirnya menjadi pembawa acara di INBOX," katanya.
"Yang pasti, tadi pas di depan saya deg-degan. Biasanya sih saya bawel, tapi tadi nggak bisa berkata-kata," tambah
Ivan.
Saat ditanya mengenai nominator terberat buatnya,
Ivan mengaku amat takut dengan Indra Bekti. "Kalau yang paling berat dan saya takutin ya Indra Bekti. Kalau Gading kecil lah," katanya sambil tersenyum.
Lalu, apakah keberhasilannya di dunia presenter ini membuatnya ingin meninggalkan dunia fashion yang selama ini digelutinya?
"Saya sekarang sedang fokusin ke presenter. Biar badan belang karena syuting outdoor, tapi saya enjoy. Malah, saya akan fokuskan antara presenter dengan fashion," pungkasnya.

Ivan Gunawan as Entertainer


Gaet Yosi, Ivan Gunawan Rilis Single


Dunia fashion, MC, iklan, bahkan main sinetron dan layar lebar sudah ditekuni Ivan Gunawan. Namun semua itu dirasa belum cukup baginya. Tak mau ketinggalan untuk melengkapi jati dirinya sebagai artis, Ivan pun merambah tarik suara.
Berbekal lagu ciptaan
Yosi Project Pop, Ivan dengan gayanya yang khas percaya diri membawakan lagu berjudul Ijah Jangan Gila Dong.
"Gue nggak tahu
Yosi dapat lagu dari mana, tapi liriknya gue banget. Lagu itu buat gue pas banget saat gue jadi madam. Genrenya juga asyik, pop komedi," kata Ivan saat peluncuran single hitnya di Tea Addict Cafe Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (6/8).
Ivan memang sudah mantap dengan singlenya. Tapi ia mengaku belum begitu siap soal album. "Kalau album waktunya nggak cukup, jadi keluarin single dulu. Nanti di kemudian hari baru ngeluarin album," papar komentator Mamamia ini.
"Pokoknya gue nggak punya urat malu. Gue cuma mau ngecek dulu ke masyarakat gimana tanggapan mereka dengan single ini. Gue juga nggak mau kepedean," imbuhnya.
Apa tidak takut dibilang aji mumpung?
Ivan dengan cueknya menjawab, "Kenapa nggak? Gue yakin 100% karena pekerjaan tanpa keyakinan akan sia-sia."

Ivan Gunawan as Designer

Gala Regalia, Gaun Pengantin Simpel ala Ivan Gunawan

DESAINER sekaligus presenter Ivan Gunawan kembali memperkenalkan koleksi gaun pengantin 2010. Citra busana yang simpel dan glamor menjadi kata kunci dari koleksi Ivan yang bertema ”Gala Regalia”.

Koleksi terbaru Ivan –sapaan akrab Ivan Gunawan- tersebut untuk pertama kali dipamerkan dalam rangkaian acara ”The Love of Magical Garden Wedding Exibition” di Central Park Mall, mulai 16-25 April 2010.
”Di 2010 ini, aku lebih fokus pada sesuatu yang sifatnya sakral. Kalau kemarin bajuku lebih playful, bermain, dan lebih sekenanya yang aku mau. Tapi sekarang, aku membuat baju sesuai keinginan pembeli,” kata Ivan yang ditemui okezone usai acara. Pria kelahiran 31 Desember 1981 ini mengatakan, tahun ini banyak membuat gaun pengantin yang kaya dengan potongan dan meminimalisir penggunaan kristal dan payet. Ivan tampaknya berusaha maksimal mengolah material bahan yang ingin diwujudkan ke dalam 16 rancangan gaun pengantin.
”Di sini aku ingin tampilkan gaun pengantin yang lebih muda, lebih calm down, dan tidak terlalu menawarkan kemewahan. Efek kemewahan aku tonjolkan dari penggunaan aksesori seperti tiara, anting dan kalung,” ulas Ivan yang mengombinasikan siluet klasik dengan desain modern.
Untuk menciptakan desain gaun pengantin yang berbeda dengan karya perancang lain, Ivan berani melakukan inovasi dengan membuat gaun tanpa pola.

”Ya, ditempel-tempel dan sambung-sambung. Pengerjaannya memang lebih rumit dibandingkan dengan pola yang sudah jadi, tinggal disambung. Dan rata-rata memakai bahan lebih banyak, biasanya dua kali lipat dibandingkan dengan gaun biasa,” jelasnya.

Untuk penggunaan warna bahan, pemilik lini busana IG ini cenderung memilih putih, off white, dan champagne colors. Sedangkan untuk bahannya sendiri, Ivan menggunakan satin duchess, silk, dan raw silk dengan efek mengkilat.

”Pengantin-pengantin saat ini ingin tampil muda. Kebanyakan tema-tema dari pesta pengantin kan tidak harus glamor. Banyak juga pesta-pesta yang berkonsep minimalis. Jadi lebih disesuaikan pada keinginan konsumen,” jelas Ivan menyebut selera kliennya suka pada sesuatu yang simpel, fun, dan nyaman.Kali ini, Ivan terlihat piawai menata rancangannya secara total look. Meski begitu, kesan trendi tak begitu saja hilang dari rancangannya kali ini.
”Dari karakter busananya, saya mengeluarkan banyak ide, mulai dari mermaid line, A-line, dan ball gown. Balik lagi soal selera konsumen, pasti mereka punya keinginan masing-masing,” kata Ivan yang suka menciptakan desain gaun yang bersifat personal.

”Saya menciptakan gaun yang pemakainya bisa mencintai hasil kreasi saya. Dan untuk patokan harga nego banget. Tergantung pembelinya. Harganya mulai dari Rp20 juta,” tutup Ivan, berpromosi.

Minggu, 18 April 2010

Ivan Gunawan as Designer


'Sofistikasi Gaya', Rancangan Ready To Wear Ivan Gunawan

Hotel Mulia, 8 Maret 2010. Ivan sukses memamerkan koleksi gaun ready to wear perdananya di depan puluhan kerabat dan penggemarnya. Ivan menunjukkan lebih dari 30 rancangan terbarunya ready to wearnya.'IG Ivan Gunawan' adalah label baru untuk rancangan ready to wear Ivan. Sebelumnya Pria berbadan besar itu telah mengeluarkan dua label yaitu 'Miss to Mom' juga 'Love' untuk gaun pengantin.'Sofistikasi Gaya' karya Ivan, menampilkan aneka gaun cocktail dan gaun malam dengan tampilan lady look. Siluet ramping serta detil draperi menjadi cirinya. Bahan duchess serta tafeta aneka warna yang dipilih Ivan menjadi ciri khas rancangannya.Selain model-model profesional yang memamerkan koleksi terbaru Ivan, para bintang tamu juga ikut memeriahkan fashion show tersebut. Dewi Sandra, Larasati, Olla Ramlan, Desy Ratnasari dan Titi DJ ikut melangkah di runway mengenakan koleksi Sofistikasi Gaya.Ivan mengaku ada perbedaan nyata saat membuat rancangan gala dan ready to wear-nya."Yang paling penting adalah meminimaliskan karakter (rancangan) saya yang biasanya lebih berani. Ujar Ivan di Cascade Lounge Hotel Mulia, Jakarta beberapa waktu lalu.Kini Anda bisa menemukan rancangan ready to wear Ivan di butik 'Gaya' Plaza Indonesia.Kisaran harga koleksi 'Sofistikasi Gaya' berkisar antara Rp 3 juta hingga Rp 7 juta. Sedangkan untuk ukuran, Ivan megaku 'cari aman' dengan hanya mengeluarkan size medium.

Kamis, 15 April 2010

Ivan Gunawan as Designer


"Saya Ivan Gunawan, sore ini (10/9) mempersembahkan line fashion terbaru milik sendiri dengan label MISS TO MOM by IVAN GUNAWAN," kata Ivan Gunawan.
Ivan pun langsung mempromosikan gerai butiknya yang menawarkan baju muslim dan lebaran untuk perempuan muslimah. "Setidaknya saya sudah mencoba untuk membantu menyiarkan Islam melalui cara saya menjual busana perempuan muslimah. Biar pun kecil artinya, tapi yang saya lakukan demi kebaikan, kan," ujar Ivan dengan wajah penuh kebahagian.
Menjual busana perempuan muslimah, Ivan menyamakannya bertepatan bulan puasa dan menjelang lebaran idul fitri. "Begitu, deh. Tapi, yang dijual disini tidak hanya busana muslimah. Semua pakaian ready to wear dengan trend fashion yang up-todate mulai baju harian sampai baju pesta, dari ukuran XS sampai XXXL dijual. Harganya pun relatif murah dan terjangkau untuk semua lapisan masyarakat," tegas Ivan.
Biar pun dijual secara grosiran, Ivan menambahahkan, kualitasnya dijamin bagus. Ivan bilang, "saya nggak asal laku dan jebrat-jebret seperti baju yang sudah dijual kebanyakan. Semuanya baju yang saya jual harus terlihat cantik. Saya mendesainnya sendiri. Tentunya dengan dibantu teman-teman dan relasi bisnis. Jelas, MISS TO MOM by IVAN GUNAWAN berkualitas dan trendy, tapi tetap tidak mahal."
Terakhir Ivan mengatakan, kalau dirinya merasa bangga memiliki gerai butik ini, selain butik terdahulu di Jalan Kerinci 8 No. 48 Jakarta Selatan. Kata Ivan, "Saya merasa senang dengan berdirinya gerai butik ini. Bagaimana tidak? Ini hasil keringet sendiri. Pastinya, saya berharap bisa meraih kesuksesan. Amin
."


Toko "MisstoMom"
Pusat Grosir MetroTanah-AbangLantai Lower Ground Blok B no:29-30-31-32Jakarta Pusat
telp : (021) 632 92 37 telp : (021) 630 13 19
fax : (021) 631 6650
sms : 08788 5500066

Ivan Gunawan as Entertainer

Ivan Gunawan (lahir di Jakarta, 31 Desember 1981; umur 28 tahun) bernama asli Ivan Gunawan Putra adalah seorang pembawa acara, perancang busana, dan pemain film. Pria yang mempunyai tinggi badan 185 cm ini mempunyai darah keturunan Jawa, Tionghoa, dan Belanda. Film yang pernah dibintanginya antara lain 5 Sehat 4 Sempurna, ia juga menjadi pembawa acara infotainment di Anteve yaitu Espresso juga pernah membintangi beberapa sinetron religius di beberapa TV Swasta.Dia adalah seorang anak diplomat dan juga keponakan dari perancang busana Indonesia, Adjie Notonegoro.

Ivan Gunawan As Designer

Butik dan studio milik Ivan, dibuka setelah dia keluar daripekerjaannya di butik sang paman Adjie Notonegoro, pada April 2004 di daerah Radio Dalam. Baru sekitar tahun 2006Ivan pindah ke butik di Jalan Kerinci. Ivanmenangani sendiri perombakan butik itu, tanpa dibantu arsitektur atau desain interior. Penambahan sekat antara ruang, pemilihan warna cat tembok, wallpaper, dan desain interiornya. Ivan menyebut kreasinya itu sebagai klasik modern dengan sentuhaneklektik. Paduan tiga kultur yang berbeda. Eropa lewat gaya victorian didapat dari pengalaman dia tinggal diRusia. Klasik didapat dari nuansa Oriental. Dan nuansa eklektik dipadukan Ivan lewat perpaduan koleksipersonal dalam warna. Wallpaperimpor bernuansa hitam putih, baik dalam bentuk garis klasik maupunmotif bunga di sekeliling ruang utama, tampak klikdengan aura Eropa yang dibangun lewat peletakan aksesori dan furniturbergaya Eropa. Misal, kaca emas klasik pada sisi pojok kanan ruang,ditemani dua patung, tempat lilin perunggu, mangkuk antik dan frameperunggu. Area tengah butik dibuat bak lorong yang terhubung ke ruang produksi dan ruang ganti. Yang menarik pastinya jendelapajangan dengan mannequin berpakaian kreasi Ivan Gunawan. Masuk kedalam, sebuah lingkaran tengah menjadi pusat pandang ke seluruh arearuang pajang utama butik. Sofa merah bundar menjadi tempat bersantaiklien dan kerabatnya sebelum memilah-milah busana. Sebuah gorden kembung Eropa berwarna marun sebagai pengganti pintupenjaga privasi masuk ke ruang kerja Ivan. Meja panjang di antaranya menjadi media untukmeletakkan koleksi guci antik dan area kolong sebagai tempat meletakkanmajalah. Ivan memilih menghadirkan nuansa glamor lewat pemilihan wallpaper vermilion dan gold. Koleksi favoritnya diletakkan memenuhi seluruh ruangan. Ada kaca emasberbentuk matahari, lukisan gambar diri oleh seorang penggemar, koleksipajangan mannequin berbusana cerah, lampu meja emas, dan kembang plastik putih, gantungan baju mini, replica mesin jahit, lampu meja besar bergaya Eropa sampai kolam keramik tempat tinggal kura-kura kesayangan Ivan.



Ivan Gunawan boutique
Address:
Jl. Kerinci VIII No. 9 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, INDONESIA 12120
Telepon:+62 21 7244194
Fax:+62 21 7244194